10 Jun 2013

Hari Jadi Kota - Kabupaten di Jawa Timur

Saat masih SD di Surabaya dulu saya pernah bertanya-tanya, mengapa usia kota tempat saya tinggal itu ternyata jauh lebih tua daripada negara Indonesia? Ayah saya menjelaskan bahwa Surabaya memang sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Dengan kata lain, jauh sebelum Indonesia merdeka, kota Surabaya sudah ada. Bahkan, ayah saya dengan bangga menyebutkan bahwa usia Kediri justru jauh lebih tua daripada Surabaya. Maklum, ayah saya adalah orang Kediri asli.

Perayaan hari jadi Kabupaten Kediri di Monumen Simpang Lima Gumul.

Seiring berjalannya waktu, pertanyaan saya pun berkembang. Apa kira-kira yang menjadi dasar dari para ahli untuk menentukan tanggal lahir suatu kota? Atau apa saja kriteria suatu tempat bisa disebut sebagai kota? Menurut pendapat Max weber dan Cooling Wood, kriteria sebuah kota adalah sebagaimana berikut ini,
a. Memiliki wilayah yang jelas
b. Memiliki penduduk yang dinamis
c. Memiliki tata kota
d. Memiliki tentara, prajurit, dan keamanan
e. Memiliki lembaga pendidikan
f. Memiliki kebudayaan dan seni
g. Memiliki pemimpin, penggerak ekonomi perdagangan, dan industri
h. Mengalami pertumbuhan dan perkembangan
i. Adanya kehidupan primer.

Nah, sebagai warga Jawa Timur, saya tertarik untuk mengumpulkan data tanggal ulang tahun setiap kota dan kabupaten yang telah ditetapkan pemerintah setempat, sekaligus alasan yang melatarbelakangi penentuan tanggal tersebut sebagai hari jadi masing-masing. Berikut ini saya mencoba mengurutkan kota dan kabupaten yang ada di Jawa Timur, mulai dari yang paling "tua".

Kabupaten Malang : 28 November 760, berdasarkan Prasasti Dinoyo, sebuah piagam yang dikeluarkan oleh Kerajaan Kanjuruhan yang diyakini berada di wilayah Malang.

Kabupaten Kediri : 25 Maret 804, berdasarkan Prasasti Harinjing yang berisi anugerah Maharaja Rakai Layang Dyah Tulodhong dari Kerajaan Mataram untuk menghormati jasa-jasa Bhagawanta Bhari di desa Culanggi, di wilayah Bhumi Kadhiri.

Kota Kediri : 27 Juli 879, berdasarkan Prasasti Kwak yang diberikan atas jasa-jasa Rakai Wka Pu Catura, sebagai piagam pengukuhan sebuah tanah tegal di Wanua Kwak sebagai sawah perdikan oleh Raja Mataram.

Kabupaten Pasuruan : 18 September 929, berdasarkan ditemukannya Prasasti Cunggrang.

Kabupaten Nganjuk : 10 April 937, berdasarkan Prasasti Anjukladang yang dikeluarkan Maharaja Mpu Sindok atas jasa-jasa penduduk desa Anjukladang dalam membantu memerangi musuh negara.

Kabupaten Trenggalek : 31 Agustus 1194, berdasarkan Prasasti Kamulan.

Kabupaten Tulungagung : 18 November 1205, berdasarkan Prasasti Lawadan yang dikeluarkan Raja Kertajaya dari Daha atas kesetiaan warga Thani Lawadan dalam membantu menghadapi serangan musuh.

Kabupaten Lumajang : 15 Desember 1255, berdasarkan Prasasti Mula-Malurung yang dikeluarkan Raja Sminingrat, yang melantik seorang penguasa di Lamajang.

Kabupaten Sumeneb : 31 Oktober 1269, berdasarkan berita pada naskah Pararaton yang menyebutkan pemindahan Arya Wiraraja, seorang pejabat di Kerajaan Tumapel yang dijadikan adipati di Songeneb.

Kabupaten Mojokerto : 9 Mei 1293, berdasarkan Sejarah Dinasti Yuan yang mengisahkan pada hari itu Raden Wijaya setelah menaklukkan Kerajaan Kadhiri, ia diizinkan pasukan Mongolia untuk kembali ke Majapahit. Ini dianggap sebagai titik awal kemenangan diplomatik dan militer Majapahit.

Kota Surabaya : 31 Mei 1293, berdasarkan Sejarah Dinasti Yuan yang mengisahkan pada hari itu tentara Mongolia meninggalkan pelabuhan di Hujung Galuh karena dipukul mundur oleh pihak Majapahit.

Kabupaten Tuban : 12 November 1293, berdasarkan tanggal pelantikan Ranggalawe sebagai adipati Tuban yang pertama oleh Raja Majapahit.

Kabupaten Blitar : 5 Agustus 1324, berdasarkan Prasasti Blitar yang berisi penetapan Balitar sebagai sima swatantra oleh Jayanagara, raja kedua Majapahit.

Kabupaten Ngawi : 7 Juli 1358, berdasarkan Prasasti Canggu yang berisi penetapan Ngawi sebagai naditipradesa dan sima swatantra oleh Hayam Wuruk, Raja Majapahit.

Kota Probolinggo : 4 September 1359, berdasarkan perintah Raja Hayam Wuruk untuk membuka hutan Banger menjadi permukiman di bawah Akuwu di Sukadana. Banger ini merupakan nama lama Probolinggo.

Kabupaten Gresik : 9 Maret 1487, berdasarkan tanggal pelantikan Sunan Giri sebagai pemimpin Giri Kedhaton.

Kabupaten Ponorogo : 11 Agsutus 1496, berdasarkan tanggal pelantikan Batara Katong sebagai adipati pertama di Ponorogo.

Kabupaten Pamekasan : 3 November 1530, berdasarkan tanggal pelantikan Ronggosukowati sebagai adipati Pamekasan.

Kabupaten Bangkalan : 24 Oktober 1531, berdasarkan tanggal pelantikan Ki Pratanu sebagai adipati Bangkalan.

Kabupaten Madiun : 18 Juli 1568, berdasarkan tanggal pelantikan Pangeran Timur sebagai adipati di Purobaya, yaitu nama lama Madiun.

Kabupaten Lamongan : 26 Mei 1569, berdasarkan tanggal pelantikan Tumenggung Surajaya sebagai adipati pertama.

Kabupaten Sampang : 23 Desember 1624, berdasarkan tanggal pelantikan Raden Prasena sebagai Adipati Cakraningrat yang berkuasa atas Madura Barat yang beribu kota di Sampang, di bawah Sultan Agung dari Kerajaan Mataram.

Kabupaten Magetan : 12 Oktober 1675, berdasarkan penobatan Yosonegoro sebagai adipati pertama.

Kabupaten Bojonegoro : 20 Oktober 1677, berdasarkan tanggal perubahan status Bojonegoro dari kadipaten menjadi kabupaten, dengan Mas Tumapel sebagai wedana bupati yang pertama.

Kota Pasuruan : 8 Februari 1686, berdasarkan awal pemerintahan Untung Suropati yang melepaskan Pasuruan dari kekuasaan Mataram.

Kabupaten Pacitan : 19 Februari 1745, berdasarkan tanggal pelantikan Raden Ngabehi Tumenggung Notoprojo sebagai bupati pertama.

Kabupaten Probolinggo : 18 April 1746, berdasarkan tanggal pelantikan Kyai Joyo Lelono sebagai bupati pertama.

Kabupaten Banyuwangi : 18 Desember 1771, berdasarkan tanggap pertempuran Puputan Bayu.

Kabupaten Bondowoso : 17 Agustus 1819, berdasarkan tanggal pelantikan Mas Ngabehi Astrotruno sebagai Kyai Ronggo yang pertama, di mana sejak saat itu Bondowoso lepas dari Kabupaten Besuki dan meningkat statusnya dari kademangan menjadi keranggan.

Kabupaten Sidoarjo : 31 Januari 1859, berdasarkan Keputusan Pemerintah Hindia Belanda Nomor 9/1859 yang menetapkan Sidokare sebagai kabupaten yang lepas dari Kabupaten Surabaya dengan Raden Notopuro sebagai bupati pertama.

Kota Blitar : 1 April 1906, berdasarkan peraturan Staatsblad van Nederlandche Indie 150/1906 oleh pemerintahan Hindia Belanda.

Kota Malang : 1 April 1914, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 297 tahun 1914 tentang pembentukan Gemeente Malang.

Kota Mojokerto : 20 Juni 1918, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 324 tahun 1918 tentang penetapan status Mojokerto sebagai staadsgemente.

Kota Madiun : 20 Juni 1918, berdasarkan Staatblad Nomor 326 tahun 1918 di mana sejak saat itu pemerintahan administratif Hindia Belanda mulai didirikan di Madiun.

Kabupaten Jember : 1 Januari 1929, berdasarkan Staatsblad Nomor 322 tanggal 9 Agustus 1928 di mana Pemerintah Hindia Belanda telah menunjuk Regenschap Djember sebagai masyarakat kesatuan hukum yang berdiri sendiri.

Kabupaten Situbondo : 19 September 1972, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1972, tentang perubahan dan pemindahan tempat kedudukan pemerintahan Kabupaten Panarukan menjadi Kabupaten Situbondo.

Kota Batu : 21 Juni 2001, berdasarkan tanggal perubahan status Batu dari kota administratif menjadi kota yang lepas dari pemerintahan Kabupaten Malang.

Bagaimana dengan Kabupaten Jombang, yang kebetulan adalah bumi kelahiran saya? Sampai dengan artikel ini ditulis, pihak yang terkait dalam penentuan hari jadi Jombang belum menemukan keputusan final. Pemerintah Kabupaten Jombang sendiri menargetkan penetapan hari jadi pada tahun 2013 ini. Kita tunggu saja hasilnya.