14 Sep 2014

Perkiraan Umur Yudhistira dalam Mahabharata

Wyasa dan Ganesha dalam menulis naskah Mahabharata.

Mahabharata merupakan legenda dari India yang sudah mendunia, bahkan sudah mendarah daging di Indonesia sejak ribuan tahun silam. Saya menemukan hasil penelitian Dr. K.N.S. Patnaik tentang kronologi cerita ini berdasarkan sistem kalender yang dipakai bangsa India Kuno dan ingin saya bagikan dalam catatan kali ini.

Untuk memudahkan memahami kronologi, maka perlu disampaikan lebih dulu nama-nama tahun dalam siklus enam puluh tahunan kalender India Kuno, yaitu:
1. Prabhava     
2. Vibhava     
3. Sukla     
4. Pramudotha
5. Pajothpatthi     
6. Agnirasa     
7. Srimukha     
8. Bhava
9. Yuva     
10. Dhata     
11. Iswara     
12. Bahudhanya
13. Pramadi     
14. Vikrama     
15. Vishu     
16. Chitrabhanu
17. Swabhanu     
18. Tharana     
19. Parthiva     
20. Vyaya
21. Sarvajittu     
22. Sarvadhari     
23. Virodhi     
24. Vikriti
22. Khara     
26. Nandana     
27. Vijaya     
28. Jaya
29. Manmatha     
30. Durmukhi     
31. Havilambi     
32. Vilhambi
33. Vikari     
34. Sarvari     
35. Plava     
36. Shubhakritu
37. Sobhakruthu     
38. Krodhi     
39. Vishwavasu     
40. Paridhavi
41. Plavanga     
42. Kilaka     
43. Sowmya     
44. Sadharana
45. Voridhikrutu     
46. Paridhavi     
47. Pramadicha     
48. Ananda
49. Rakshasa     
50. Nala     
51. Pingala     
52. Kalayukti
53. Siddharthi     
54. Roudri     
55. Durmati     
56. Dundubhi
57. Rudhirodgari     
58. Rathakshi     
59. Krodhana     
60. Akshaya

Kemudian nama-nama bulan dalam satu tahun kalender India Kuno, yaitu:
1. Chaitra     
2. Vaishakha     
3. Jyeshta     
4. Ashadha     
5. Shravana     
6. Bhadrapada
7. Ashwin     
8. Kartika     
9. Margashirsha     
10. Pausha     
11. Magha     
12. Phalguna

Sistem penanggalan dalam satu bulan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu hari-hari sebelum bulan purnama yang disebut Suklapaksa, atau hari menuju terang; serta hari-hari sesudah bulan purnama yang disebut Kresnapaksa, atau hari menuju gelap.

Berikut adalah beberapa peristiwa yang terjadi dalam kisah Mahabharata, dengan ejaan yang sudah disesuaikan dengan bahasa Indonesia, dengan Yudhistira sebagai tokoh sentralnya:

Karna dilahirkan pada tahun Ananda, bulan Magha, hari Suklapaksa kesatu. Konon ia lebih tua sepuluh tahun daripada Yudhistira.

Pandu mulai tinggal di Gunung Saptasringga pada tahun Paramodhuta, bulan Aswin, hari Suklapaksa kelima. Tepat setahun sebelum kelahiran Yudhistira.

Yudhistira dilahirkan pada siang hari tahun Prajotpati, bulan Aswin, hari Suklapaksa kelima, dalam naungan bintang Jyesta, atau kira-kira sama dengan 15 Agustus 3229 SM.

Bhima dilahirkan pada tahun Agnirasa, bulan Aswin, hari Kresnapaksa kesembilan, dalam naungan bintang Magha, lewat tengah hari (Yudhistira berusia 1 tahun, 19 hari).

Duryodhana dilahirkan sehari setelah Bhima, yaitu pada tahun Agnirasa, bulan Aswin, hari Kresnapaksa kesepuluh (Yudhistira berusia 1 tahun, 20 hari). Setelah itu para Kaurawa lainnya dilahirkan satu per satu setiap hari, mulai Dushasana berturut-turut sampai Dushala.

Krishna dilahirkan pada tahun Srimuka, bulan Srawana, hari Kresnapaksa kedelapan, lewat tengah malam (Yudhishthira berusia 1 tahun, 10 bulan, 18 hari).

Arjuna dilahirkan pada tahun Srimuka, bulan Palguna, hari purnama, dalam naungan bintang Utara (Yudhistira berusia 2 tahun, 5 bulan, 10 hari).

Nakula dan Sahadewa dilahirkan pada tahun Bhawa, bulan Palguna, hari bulan akhir, dalam naungan bintang Aswini (Yudhistira berusia 3 tahun, 4 bulan, 25 hari).

Pandu meninggal pada tahun Sarwadhari, bulan Caitra, hari Suklapaksa kedua belas, dalam naungan bintang Utara (Yudhishtira berusia 16 tahun, 6 bulan, 7 hari).

Para Pandawa dibawa ke Hastinapura pada tahun Sarwadhari, bulan Caitra, hari Kresnapaksa ketiga belas, atau enam belas hari setelah kematian Pandu. Upacara kematian Pandu diselenggarakan selama dua belas hari yang berakhir pada bulan Waisaka, hari Suklapaksa kesepuluh.

Para Pandawa dan Kaurawa berguru kepada Drona selama dua belas tahun. Drona lalu mempertunjukkan hasil pendidikan mereka di hadapan rakyat Hastinapura pada tahun Plawa, bulan Waisaka, hari purnama (Yudhistira berusia 29 tahun, 7 bulan, 10 hari).

Para Pandawa berhasil menangkap Drupada, atas perintah Drona, pada tahun Subhakritu, bulan Bhadrapada, hari Suklapaksa kesepuluh (Yudhistira berusia 30 tahun, 11 bulan, lima hari).

Yudhistira dilantik sebagai pangeran mahkota Hastinapura pada tahun Subhakritu, bulan Aswin, hari Suklapaksa kesepuluh (ia berusia 31 tahun, lima hari).

Para Pandawa menghuni istana di Waranawata pada tahun Plawangga, bulan Palguna, hari Suklapaksa kedelapan (Yudhistira berusia 36 tahun, 5 bulan, 3 hari).

Peristiwa kebakaran istana Waranawata terjadi pada tahun Kilaka, bulan Palguna, hari Suklapaksa ketiga belas, tepat tengah malam (Yudhistira berusia 37 tahun, 5 bulan, 8 hari).

Bhima membunuh Hidimba pada tahun Soumya, bulan Caitra, hari Suklapaksa kesatu (Yudhistira berusia 37 tahun, 5 bulan, 26 hari).

Ghatotkaca dilahirkan pada tahun Soumya, bulan Aswin, hari Suklapaksa kedua dan langsung tumbuh dewasa seketika (Yudhistira berusia 37 tahun, 11 bulan, 27 hari).

Para Pandawa tinggal di Asrama Salihosta selama enam bulan, yaitu sampai tahun Sadharana, bulan Caitra, hari Suklapaksa kedua (Yudhistira berusia 38 tahun, 5 bulan, 27 hari).

Para Pandawa tinggal di kota Ekacakra selama enam bulan, yaitu sampai tahun Sadharana, bulan Aswin, hari Suklapaksa kedua (Yudhishtira berusia 38 tahun, 11 bulan, 27 hari).

Bhima membunuh Baka pada tahun Sadharana, bulan Aswin, hari Suklapaksa kesepuluh (Yudhistira berusia 39 tahun, 5 hari).

Para Pandawa tinggal di asrama Dhoumya sampai tahun Sadharana, bulan Pausha, hari Suklapaksa keempat (Yudhishtira berusia 39 tahun, 2 bulan, 29 hari).

Arjuna memenangkan swayamwara Draupadi pada tahun Sadharana, bulan Pausha, hari Suklapaksa kesepuluh (Yudhistira berusia 39 tahun, 3 bulan, 5 hari).

Para Pandawa tinggal di istana Pancala sampai tahun Wirodhikrithu, bulan Pausha, hari Suklapaksa kesatu (Yudhistira berusia 40 tahun, 2 bulan, 26 hari).

Para Pandawa disambut di istana Hastinapura pada tahun Wirodhikrithu, bulan Magha, hari Suklapaksa kedua (Yudhistira berusia 40 tahun, 3 bulan, 27 hari).

Yudhistira dilantik sebagai raja Indraprastha pada tahun Pinggala, bulan Aswin, hari Suklapaksa kesepuluh (ia berusia 46 tahun, 5 hari).

Arjuna menjalani masa pengasingan selama dua belas tahun, mulai tahun Kalayukthi sampai tahun Paramodhuta. Pernikahannya dengan Subhadra terjadi pada tahun Paramodhuta, bulan Waisaka, hari Suklapaksa kesepuluh (Yudhistira berusia 58 tahun, 7 bulan, 5 hari).

Pembakaran hutan Kandhawa terjadi pada tahun Paramodhuta, bulan Srawana, hari Suklapaksa kedua, dan Arjuna menerima busur Gandhiwa (Yudhistira berusia 58 tahun, 9 bulan, 27 hari).

Para Pandawa memasuki istana buatan Maya pada tahun Prajotpati, bulan Aswin, hari Suklapaksa kesepuluh (Yudhistira berusia 60 tahun, 5 hari).

Bhima bergulat melawan Jarasandha selama empat belas hari yang berakhir pada tahun Sarwajit, bulan Kartika, hari Kresnapaksa kesatu (Yudhistira berusia 76 tahun, 1 bulan, 11 hari).

Upacara Rajasuya dilakukan pada tahun Sarwadhari, bulan Caitra, hari purnama (Yudhistira berusia 76 tahun, 6 bulan, 10 hari).

Permainan dadu pertama dan penghinaan Draupadi terjadi pada tahun Sarwadhari, bulan Srawana, hari Kresnapaksa ketiga (Yudhistira berusia 76 tahun, 10 bulan, 13 hari).

Permainan dadu kedua dan penetapan hukuman para Pandawa terjadi pada tahun Sarwadhari, bulan Srawana, hari Kresnapaksa ketujuh (Yudhistira berusia 76 tahun, 10 bulan, 17 hari).

Para Pandawa dan Draupadi mulai menjalani hukuman buang di hutan mulai tahun Sarwadhari, bulan Srawana, hari Kresnapaksa kedelapan (Yudhistira berusia 76 tahun, 10 bulan, 18 hari).

Bhima membunuh Kirmira pada hari ketiga pembuangan (Yudhistira berusia 76 tahun, 10 bulan, 20 hari).

Masa pembuangan dua belas tahun di hutan berakhir pada tahun Sarwari, bulan Srawana, hari Kresnapaksa ketujuh yang kemudian dilanjutkan dengan masa penyamaran di kota Wirata (Yudhistira berusia 88 tahun, 10 bulan, 17 hari).

Bhima membunuh Kicaka pada tahun Plawa, bulan Asadha, hari Kresnapaksa kedelapan tengah malam (Yudhistira berusia 89 tahun, 9 bulan, 18 hari). Kemudian membunuh para Upakicaka pada hari berikutnya.

Masa penyamaran para Pandawa dan Draupadi berakhir pada tahun Plawa, bulan Srawana, hari Kresnapaksa ketujuh (Yudhistira berusia 89 tahun, 10 bulan, 17 hari).

Arjuna bertempur melawan para Kaurawa yang menyerang Wirata pada tahun Plawa, bulan Srawana, hari Kresnapaksa kedelapan (Yudhistira berusia 89 tahun, 10 bulan, 18 hari).

Krishna berangkat ke Hastinapura sebagai duta perdamaian pada tahun Subhakritu, bulan Kartika, hari Suklapaksa kedua (Yudhistira berusia 91 tahun, 27 hari).

Balarama memulai kehidupan berziarah pada tahun Subhakritu, bulan Kartika, hari Kresnapaksa kelima (Yudhistira berusia 91 tahun, 1 bulan, 15 hari).

Para Pandawa berangkat ke Kuruksetra pada tahun Subhakritu, bulan Margashirsha, hari Suklapaksa kedelapan (Yudhistira berusia 91 tahun, 2 bulan, 3 hari).

Perang Bharatayudha dimulai pada tahun Subhakritu, bulan Margashirsha, hari Suklapaksa ketiga belas (Yudhistira berusia 91 tahun, 2 bulan, 8 hari).

Bhisma roboh pada perang hari kesepuluh, yaitu tahun Subhakritu, bulan Margashirsha, hari Krenapaksa ketujuh (Yudhistira berusia 91 tahun, 2 bulan, 17 hari).

Abhimanyu gugur pada perang hari ketiga belas, yaitu tahun Subhakritu, bulan Margashirsha, hari Kresnapaksa kesepuluh (Yudhistira berusia 91 tahun, 2 bulan, 20 hari), disusul Jayadratha dan Ghatotkaca pada hari berikutnya.

Drona gugur pada perang hari kelima belas, yaitu tahun Subhakritu, bulan Margashirsha, hari Kresnapaksa kedua belas (Yudhistira berusia 91 tahun, 2 bulan, 22 hari).

Karna gugur pada perang hari ketujuh belas, yaitu tahun Subhakritu, bulan Margashirsha, hari keempat belas (Yudhistira berusia 91 tahun, 2 bulan, 24 hari).

Duryodhana gugur pada perang hari kedelapan belas, yaitu tahun Subhakritu, bulan Pausha, hari Suklapaksa kesatu, dan pada malam harinya Ashwathama melakukan pembunuhan di perkemahan Pandawa (Yudhistira berusia 91 tahun, 2 bulan, 25 hari).

Para Pandawa datang ke Hastinapura pada tahun Subhakritu, bulan Pausha, hari Suklapaksa keempat belas (Yudhistira berusia 91 tahun, 3 bulan, 9 hari).

Bhisma meninggal dunia setelah memberikan nasihat kepada para Pandawa pada tahun Subhakritu, bulan Magha, hari Suklapaksa kesebelas (Yudhistira berusia 91 tahun, 4 bulan, 6 hari).

Parikshit dilahirkan pada tahun Subhakritu, bulan Palguna, hari Kresnapaksa ketiga (Yudhistira berusia 91 tahun, 5 bulan, 13 hari).

Para Pandawa melepas kuda Aswamedha pada tahun Sobhakruthu, bulan Caitra, hari Kresnapaksa kelima (Yudhistira berusia 91 tahun, 6 bulan, 15 hari).

Para Pandawa melaksanakan Upacara Aswamedha pada tahun Krodhi, bulan Caitra, hari Kresnapaksa kelima (Yudhistira berusia 92 tahun, 6 bulan, 15 hari).

Dhritarashtra, Gandhari, dan Kunti berangkat ke hutan untuk hidup menyepi pada tahun Kalayukti, bulan Kartika, hari Kresnapaksa kedua (Yudhistira berusia 107 tahun, 1 bulan, 17 hari).

Para Pandawa mengunjungi hutan pertapaan. Widura meninggal saat bermeditasi pada tahun Durmati, bulan Kartika, hari Kresnapaksa kedua (Yudhistira berusia 110 tahun, 1 bulan, 17 hari).
 
Dhritarashtra, Gandhari, dan Kunti meninggal karena kebakaran di hutan pada tahun Durmati, bulan Pausha, hari Suklapaksa keempat belas (Yudhistira bersia 110 tahun, 3 bulan, 9 hari).

Krishna meninggal pada tahun Pramadi, bulan Caitra, hari Suklapaksa pertama atau kira-kira tanggal 20 Februari 3102 SM. Pada hari inilah dimulainya zaman Kaliyuga (Yudhistira berusia 127 tahun, 5 bulan, 26 hari).

Kerajaan Dwaraka tenggelam menjadi lautan pada tahun Pramadi, bulan Caitra, hari Suklapaksa ketujuh (Yudhistira berusia 127 tahun, 6 bulan, 2 hari).

Para Pandawa dan Draupadi memulai perjalanan mendaki Gunung Himawat dan pelantikan Parikshit sebagai raja Hastinapura terjadi pada tahun Pramadi, bulan Aswin, hari Suklapaksa kedua belas (Yudhistira berusia 128 tahun, 7 hari).
.

Yudhistira dalam perjalanan terakhir mendaki Gunung Himawat.