8 Jan 2014

Kepangkatan Kepolisian Republik Indonesia

Serah terima jabatan Kapolri antara Jenderal Pol. Timur Pradopo dan Komjen Pol. Sutarman.

Setelah membahas kepangkatan Tentara Nasional Indonesia, tidak lengkap rasanya kalau tidak membahas pula sistem kepangkatan Kepolisian Republik Indonesia, atau disingkat Polri. Pada zaman Orde Baru dulu, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1973, Polri yang menjadi bagian dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI, menggunakan sistem kepangkatan yang mirip dengan kepangkatan pada TNI, khususnya Angkatan Darat. Barulah sejak 1 Januari 2001 Polri dipisahkan dari TNI dan memiliki sistem kepangkatan sendiri. Perubahan ini didasarkan pada Surat Keputusan Kapolri Nomor Pol: Skep/1259/X/2000, tanggal 3 Oktober 2000. Namun dari Wikipedia saya menemukan pula bahwa perubahan sistem kepangkatan Polri pun sudah dimulai sejak Juni 2000.

Sama seperti dalam kepangkatan TNI, sistem kepangkatan Polri juga terbagi dalam tiga golongan, yaitu Perwira, Bintara, dan Tamtama. Bentuk tanda pangkat pun juga dibedakan untuk yang bersifat komando memiliki garis tepi merah, sedangkan yang bersifat staf tidak memiliki garis tepi merah. Jika pada catatan sebelumnya saya membahas mulai dari pangkat terendah, maka untuk kepangkatan Polri kali ini saya akan membahas mulai dari yang paling tinggi.

Tanda pangkat pama dan pamen Polri.

Sama halnya dengan TNI, golongan perwira dalam Polri terbagi ke dalam tiga sub-golongan, yaitu perwira tinggi (pati), perwira menengah (pamen), dan perwira pertama (pama). Tanda pangkat perwira tinggi dilambangkan dengan bintang warna kuning emas. Adapun yang paling tinggi adalah bintang empat dengan penyebutan sebagai berikut,
1 Januari 2001 – sekarang : Jenderal Polisi (Jenderal Pol)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Jenderal Polisi
Sebelum 1 Juni 2000 : Jenderal Polisi
Di Indonesia, pangkat ini hanya disandang oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia, atau Kapolri, yang saat ini dijabat oleh Jenderal Polisi Sutarman.

Panglima TNI Jenderal Muldoko dan Kapolri Jenderal Pol. Sutarman.

Pangkat di bawahnya adalah bintang tiga dengan penyebutan sebagai berikut,
1 Januari 2001 – sekarang : Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Komisaris Jenderal Polisi
Sebelum 1 Juni 2000 : Letnan Jenderal Polisi
Pejabat yang menyandang pangkat ini antara lain Wakapolri, Irwasum, Kabaharkam, Kabareskrim, Kepala BNN, Kabaintelkam, dan Kalemdikpol.

Komjen Pol. Anang Iskandar, Kepala BNN.

Pangkat di bawahnya adalah bintang dua dengan penyebutan sebagai berikut,
1 Januari 2001 – sekarang : Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Inspektur Jenderal Polisi
Sebelum 1 Juni 2000 : Mayor Jenderal Polisi
Pangkat ini disandang antara lain oleh para kepala divisi dalam Mabes Polri, dan para asisten Kapolri, serta Kapolda untuk Polda Tipe A.

Irjen Pol. Unggung Cahyono, Kapolda Jawa Timur.

Pangkat di bawahnya adalah bintang satu dengan penyebutan sebagai berikut,
1 Januari 2001 – sekarang : Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Brigadir Jenderal Polisi
Sebelum 1 Juni 2000 : Brigadir Jenderal Polisi
Pangkat ini antara lain disandang oleh komandan Densus 88 Anti Teror, para kepala biro di bawah divisi, serta Kapolda untuk Polda Tipe B

Brigjen Pol. Boy Rafli Amar, Karopen Humas Polri.

Tanda pangkat perwira menengah dilambangkan dengan bunga melati lima sudut berwarna kuning emas. Yang tertinggi adalah bunga melati berjumlah tiga dengan penyebutan sebagai berikut,
1 Januari 2001 – sekarang : Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Senior Superintendent
Sebelum 1 Juni 2000 : Kolonel
Pangkat ini disandang antara lain oleh para Kapolres di wilayah kota besar.

Kombes Pol. Setija Junianta, Kapolrestabes Surabaya.

Pangkat di bawahnya adalah bunga melati berjumlah dua dengan penyebutan sebagai berikut,
1 Januari 2001 – sekarang : Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Superintendent
Sebelum 1 Juni 2000 : Letnan Kolonel
Pangkat ini disandang antara lain oleh para Kapolres di wilayah kabupaten dan para kepala BNN daerah tingkat II.

AKBP Budhi Herdi, Kapolres Kota Kediri

Pangkat di bawahnya adalah bunga melati berjumlah satu dengan penyebutan sebagai berikut,
1 Januari 2001 – sekarang : Komisaris Polisi (Kompol)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Asisten Superintendent
Sebelum 1 Juni 2000 : Mayor
Pangkat ini antara lain disandang oleh Kapolsek di wilayah DKI Jakarta.

Kompol Sutoyo, Kapolsek Kebon Jeruk Jakarta.

Pangkat perwira pertama dilambangkan dengan garis balok warna kuning emas. Untuk yang paling tinggi adalah garis balok berjumlah tiga, dengan penyebutan sebagai berikut,
1 Januari 2001 – sekarang : Ajun Komisaris Polisi (AKP)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Senior Inspektur Polisi
Sebelum 1 Juni 2000 : Kapten
Pangkat ini antara lain disandang oleh para Kapolsek di luar Jakarta.

AKP H. Sutarno, Kapolsek Purwokerto Barat.

Pangkat di bawahnya adalah garis balok kuning emas berjumlah dua, dengan penyebutan sebagai berikut,
1 Januari 2001 – sekarang : Inspektur Polisi Satu (Iptu)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Inspektur Polisi I
Sebelum 1 Juni 2000 : Letnan Satu

Iptu Anggraini Putri, Kanit VI PPA Satreskrim Polres Metro Jaksel.

Pangkat di bawahnya adalah garis balok kuning emas berjumlah satu, dengan penyebutan sebagai berikut,
1 Januari 2001 – sekarang : Inspektur Polisi Dua (Ipda)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Inspektur Polisi II
Sebelum 1 Juni 2000 : Letnan Dua

Ipda Frits Erari, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Paumako.

Kepangkatan pada golongan bintara terbagi atas dua sub-golongan, yaitu bintara tinggi dan bintara.

Tanda pangkat bintara Polri.

Untuk bintara tinggi dilambangkan dengan huruf M warna putih perak. Untuk yang berjumlah dua menggunakan penyebutan sebagai berikut,
1 Januari 2001 – sekarang : Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Ajun Inspektur Polisi I
Sebelum 1 Juni 2000 : Pembantu Letnan Satu

Aiptu Jailani, polisi jujur dari Gresik.

Pangkat di bawahnya adalah huruf M putih perak berjumlah satu, dengan penyebutan sebagai berikut,
1 Januari 2001 – sekarang : Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Ajun Inspektur Polisi II
Sebelum 1 Juni 2000 : Pembantu Letnan Dua

Alm. Aipda Sugiyantoro dari Bekasi yang gugur saat bertugas.

Pangkat golongan bintara di bawahnya dilambangkan dengan huruf V terbalik, berwarna putih perak. Untuk yang berjumlah empat memiliki penyebutan sebagai berikut,
1 Januari 2001 – sekarang : Brigadir Kepala (Bripka)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Sersan Mayor Polisi
Sebelum 1 Juni 2000 : Sersan Mayor

Bripka Yudi Dwi, staf Bid Keu Polda Jambi yang mengikuti misi PBB ke Sudan.

Untuk yang berjumlah tiga memiliki penyebutan sebagai berikut,
1 Januari 2001 – sekarang : Brigadir Polisi (Brigpol)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Sersan Kepala Polisi
Sebelum 1 Juni 2000 : Sersan Kepala

Brigadir Avvy Olivia, presenter NTMC Korlantas Polri.

Untuk yang berjumlah dua memiliki penyebutan sebagai berikut,
1 Januari 2001 – sekarang : Brigadir Polisi Satu (Briptu)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Sersan Satu Polisi
Sebelum 1 Juni 2000 : Sersan Satu

Briptu Dara Intan dan Briptu Eka Frestya dari NTMC Korlantas Polri.

Untuk yang berjumlah dua memiliki penyebutan sebagai berikut,
1 Januari 2001 – sekarang : Brigadir Polisi Dua (Bripda)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Sersan Dua Polisi
Sebelum 1 Juni 2000 : Sersan Dua

Bripda Saeful Bachri yang dijuluki Polteng dari Bandung.

Untuk golongan di bawah Bintara, yaitu Tamtama pernah dihapuskan namun kini dihidupkan kembali, khususnya untuk Brigade Mobil atau Brimob.


Urutan pangkatnya adalah sebagai berikut,
1 Januari 2001 – sekarang : Ajun Brigadir Polisi (Abrigpol)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Bhayangkara Utama I
Sebelum 1 Juni 2000 : Kopral Kepala

1 Januari 2001 – sekarang : Ajun Brigadir Polisi Satu (Abriptu)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Bhayangkara Utama II
Sebelum 1 Juni 2000 : Kopral Satu

1 Januari 2001 – sekarang : Ajun Brigadir Polisi Dua (Abripda)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Bhayangkara Utama Muda
Sebelum 1 Juni 2000 : Kopral Dua

1 Januari 2001 – sekarang : Bhayangkara Kepala (Bharaka)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Bhayangkara Kepala
Sebelum 1 Juni 2000 : Prajurit Kepala

1 Januari 2001 – sekarang : Bhayangkara Satu (Bharatu)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Bhayangkara I
Sebelum 1 Juni 2000 : Prajurit Satu

1 Januari 2001 – sekarang : Bhayangkara Dua (Bharada)
1 Juni 2000 – 31 Desember 2000 : Bhayangkara II
Sebelum 1 Juni 2000 : Prajurit Dua

Demikianlah urutan pangkat kepolisian di Indonesia yang terdiri atas 22 tingkatan. Apabila sistem kepangkatan dalam Tentara Nasional Indonesia dibandingkan dengan kepangkatan tentara pada negara lain mungkin relatif agak mirip. Akan tetapi untuk kepolisian tidaklah demikian. Setiap negara memiliki sistem kepangkatan polisi yang berbeda-beda dan bersifat khas. Bahkan, di Amerika  Serikat saja yang memiliki puluhan negara bagian ternyata memiliki sistem kepangkatan polisi yang bervariasi pula. Berikut saya ambil dari Wikipedia sistem kepangkatan kepolisian untuk New York City dan Los Angeles sebagai contoh.

Kepangkatan pada Kepolisian New York (NYPD).

Kepangkatan pada Kepolisian Los Angeles (LAPD)



.