Setelah dua kali membuat catatan tentang perang besar yang dahsyat dan mengerikan, sekarang saya akan membuat catatan yang bertema hiburan. Namun, saya mohon maaf sebesar-besarnya untuk yang kurang berkenan, karena yang hendak saya ceritakan adalah seputar salah satu serial televisi paling laris di dunia, berjudul Baywatch.
Mendengar kata “Baywatch”, tentu yang akan terbayang di dalam benak adalah serial televisi yang menceritakan kehidupan para penjaga pantai dengan balutan busana swimsuit berwarna merah. Mereka berlari-lari dan berpatroli di sekitar Pantai Malibu, menolong korban tenggelam, memberikan pernapasan buatan, dan sebagainya. Diakui atau tidak, serial ini memang banyak menyajikan tayangan sensual sebagai menu utama, dan kemungkinan besar inilah yang membuatnya begitu populer. Guiness Book of Record mencatat serial ini sebagai salah satu serial paling laris ditonton di seluruh dunia, yaitu berhasil menembus 144 negara, termasuk Indonesia.
Baywatch adalah serial produksi Amerika yang mulai mengudara sejak tahun 1989, kemudian terhenti pada 1990, dan dilanjutkan lagi pada 1991 sampai berakhir tahun 2001. Total semuanya ada 11 season atau 242 episode. Serial ini masuk ke Indonesia sekitar tahun 1995 dan ditayangkan pertama kali oleh RCTI. Saat itu kebijakan sensor di dunia pertelevisian tanah air memang belum seketat sekarang, terutama mengenai soal pakaian. Saya masih ingat pada awal penayangannya, Baywatch diputar setiap hari Senin pada jam tayang utama, yaitu sekitar pukul 20.00 WIB. Usia saya kala itu baru menginjak remaja sehingga tontonan semacam Baywatch jelas mengundang rasa ingin tahu. Namun, rasa segan terhadap orang tua telah mengalahkan semuanya, sehingga saya tidak berani sering-sering menonton serial ini karena takut mendapat teguran. Namun demikian, saya masih ingat RCTI pernah memindahkan jam tayang Baywatch menjadi setiap hari Minggu pukul 17.00 WIB. Kemudian pada tahun 2001, Trans Tv menayangkan sekuelnya, yaitu Baywatch Hawaii, yang juga diputar pada sore hari, kalau tidak salah sekitar pukul 18.00 WIB …. Suatu hal yang mustahil terjadi di masa kini, karena pasti mendapat teguran keras dari KPI.
Memberikan penilaian secara objektif untuk tayangan semacam Baywatch jelas merupakan hal yang sangat-sangat sulit. Unsur sensualitas sebagai menu utama boleh dikata telah menjadi faktor penting yang menyebabkan larisnya serial ini. Adegan para penjaga pantai berseragam serba minim, serta para figuran memakai bikini yang berjalan lenggak-lenggok tentu menjadi pemandangan menarik dalam setiap episode, meskipun oleh sebagian masyarakat dianggap tabu dan tidak layak ditonton. Akan tetapi, kalau kita berani mengesampingkan itu semua, maka kita akan banyak menemukan sisi positif dalam serial Baywatch. Dari beberapa episode yang pernah saya tonton, hampir selalu ada adegan menantang bahaya, yaitu penyelamatan korban tenggelam, baik di dekat pantai, maupun di laut lepas. Bahkan, ada pula tokoh perempuan yang diceritakan tewas dalam menunaikan tugasnya. Selain itu, kita juga bisa menemukan episode-episode yang bercerita tentang ajakan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Ada pula episode yang bercerita tentang kehidupan seorang anak penderita autis yang menyukai lumba-lumba. Juga dalam beberapa episode akan kita temukan bagaimana para penjaga pantai bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk membongkar kasus kejahatan dan perbuatan kriminal di sekitar laut. Dengan demikian, Baywatch bukan sekadar serial bertema drama asmara, namun telah masuk ke dalam kategori drama aksi karena banyak adegan di dalamnya yang menantang risiko dan penuh bahaya.
Baywatch adalah serial produksi Amerika yang mulai mengudara sejak tahun 1989, kemudian terhenti pada 1990, dan dilanjutkan lagi pada 1991 sampai berakhir tahun 2001. Total semuanya ada 11 season atau 242 episode. Serial ini masuk ke Indonesia sekitar tahun 1995 dan ditayangkan pertama kali oleh RCTI. Saat itu kebijakan sensor di dunia pertelevisian tanah air memang belum seketat sekarang, terutama mengenai soal pakaian. Saya masih ingat pada awal penayangannya, Baywatch diputar setiap hari Senin pada jam tayang utama, yaitu sekitar pukul 20.00 WIB. Usia saya kala itu baru menginjak remaja sehingga tontonan semacam Baywatch jelas mengundang rasa ingin tahu. Namun, rasa segan terhadap orang tua telah mengalahkan semuanya, sehingga saya tidak berani sering-sering menonton serial ini karena takut mendapat teguran. Namun demikian, saya masih ingat RCTI pernah memindahkan jam tayang Baywatch menjadi setiap hari Minggu pukul 17.00 WIB. Kemudian pada tahun 2001, Trans Tv menayangkan sekuelnya, yaitu Baywatch Hawaii, yang juga diputar pada sore hari, kalau tidak salah sekitar pukul 18.00 WIB …. Suatu hal yang mustahil terjadi di masa kini, karena pasti mendapat teguran keras dari KPI.
Salah satu adegan dalam Baywatch Hawaii.
Memberikan penilaian secara objektif untuk tayangan semacam Baywatch jelas merupakan hal yang sangat-sangat sulit. Unsur sensualitas sebagai menu utama boleh dikata telah menjadi faktor penting yang menyebabkan larisnya serial ini. Adegan para penjaga pantai berseragam serba minim, serta para figuran memakai bikini yang berjalan lenggak-lenggok tentu menjadi pemandangan menarik dalam setiap episode, meskipun oleh sebagian masyarakat dianggap tabu dan tidak layak ditonton. Akan tetapi, kalau kita berani mengesampingkan itu semua, maka kita akan banyak menemukan sisi positif dalam serial Baywatch. Dari beberapa episode yang pernah saya tonton, hampir selalu ada adegan menantang bahaya, yaitu penyelamatan korban tenggelam, baik di dekat pantai, maupun di laut lepas. Bahkan, ada pula tokoh perempuan yang diceritakan tewas dalam menunaikan tugasnya. Selain itu, kita juga bisa menemukan episode-episode yang bercerita tentang ajakan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Ada pula episode yang bercerita tentang kehidupan seorang anak penderita autis yang menyukai lumba-lumba. Juga dalam beberapa episode akan kita temukan bagaimana para penjaga pantai bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk membongkar kasus kejahatan dan perbuatan kriminal di sekitar laut. Dengan demikian, Baywatch bukan sekadar serial bertema drama asmara, namun telah masuk ke dalam kategori drama aksi karena banyak adegan di dalamnya yang menantang risiko dan penuh bahaya.
Dengan kata lain, meskipun Baywatch banyak menampilkan adegan para penjaga pantai ataupun figuran turis wanita yang mengenakan busana minim, namun kalau tidak ditunjang dengan cerita yang variatif dan berkualitas, saya berani berpendapat mustahil serial ini bisa bertahan begitu lama, yaitu sejak tahun 1989 sampai 2001, sebagaimana saya sebutkan di atas. Saya sendiri tidak tahu mana yang menjadi niat awal para kreator dalam menciptakan serial ini; apakah mereka murni ingin mengangkat kehidupan para penjaga pantai sehingga mau tidak mau harus menampilkan busana swimsuit dan bikini yang dianggap tabu oleh sebagian masyarakat dunia; ataukah mereka ingin menarik keuntungan lewat sensasi berbau sensualitas sehingga memilih untuk mengangkat kehidupan para penjaga pantai. Namun yang jelas, saya memuji kualitas penggarapan serial Baywatch ini, yang membuatnya bisa bertahan begitu lama dan tidak membosankan. Dengan sangat terpaksa saya tidak bisa memuji adegan pantai dalam film komedi negeri sendiri yang biasanya hanya untuk konyol-konyolan tanpa tujuan yang jelas.
Adegan sinetron komedi Penjaga Pantai buatan dalam negeri.
Bicara tentang riwayat serial ini, meskipun pernah berjaya di dunia, siapa sangka Baywatch pernah dinyatakan gagal pada awal penayangannya? Mula-mula Baywatch diproduksi oleh GTG dan tayang perdana pada 22 September 1989 di stasiun televisi NBC. Namun, serial ini dihentikan pada 6 April 1990 karena rating yang rendah, serta masalah kebangkrutan yang dihadapi pihak produser. David Hasselhoff selaku pemeran utama melihat Baywatch masih memiliki potensi untuk dikembangkan. Bersama para kreator dan produser eksekutif film ini, yaitu Michael Berk, Douglas Schwartz, dan Greg Bonann, mereka berjuang menjual Baywatch ke stasiun televisi lain. Akhirnya, pada 23 September 1991 serial tersebut ditayangkan di Syndication dan meraih kesuksesan luar biasa sampai ke seluruh dunia. Berkat jasa-jasanya dalam “menghidupkan kembali” Baywatch, David Hasselhoff diangkat pula menjadi produser eksekutif dalam serial ini. Baywatch season pertama yang dinyatakan “gagal” tersebut pernah ditayangkan di Indonesia melalui Lativi, yang kemudian menjadi stasiun televisi yang “gagal” pula.
Baywatch season pertama, perhatikan kostum perempuan jika tidak sedang patroli.
Syuting Baywatch sejak episode pertama mengambil lokasi di Santa Monica, Los Angeles, California. Pada tahun 1999 diputuskan untuk memindahkan lokasi syuting karena biaya produksi yang semakin mahal. Australia dipilih sebagai lokasi baru dan diluncurkanlah episode Baywatch Down Under sebagai pembukaan. Namun karena berbagai persyaratan yang diajukan pihak Australia, maka lokasi pun dipindahkan ke Hawaii. Setelah diambil kesepakatan, antara lain biaya produksi yang mendapatkan keringanan, maka diluncurkanlah serial Baywatch Hawaii sejak 1999 sampai berakhir tahun 2001.
Selanjutnya saya akan mengulas formasi para penjaga pantai Baywatch. Bicara tentang tokoh utama, tentu serial ini identik dengan Mitch Buchannon yang diperankan David Hasselhoff. Sebelumnya ia telah sukses membintangi serial Knight Rider yang juga ditayangkan di Indonesia. Penjaga pantai lainnya yang paling banyak diingat adalah C. J. Parker, yang diperankan aktris seksi Pamela Denise Anderson. Konon berkat memerankan tokoh inilah nama Pamela melambung dalam jagad hiburan di Amerika. Jika Mitch Buchannon selalu menjadi tokoh utama selama bertahun-tahun, maka para penjaga pantai yang menjadi anak buahnya telah berganti formasi beberapa kali. Berikut telah saya temukan sejumlah informasi mengenai siapa saja yang pernah tampil dalam Baywatch.
Formasi dalam foto di atas adalah Jill Riley (Shawn Weatherly), Eddie Kramer (Billy Warlock), Mitch Buchannon (David Hasselhoff), Don Thorpe (Monte Markham), Shauni McClain (Erika Eleniak), dan Craig Pomeroy (Parker Stevenson) yang merupakan formasi tahun 1989. Dalam season pertama ini Mitch Buchannon telah berpangkat letnan. Adapun tokoh Jill Riley yang diperankan mantan Miss Universe 1980 itu akhirnya dikisahkan tewas oleh serangan ikan hiu saat berusaha menyelamatkan sekelompok anak-anak yang tenggelam di tengah laut.
Formasi berikutnya adalah tahun 1992, di mana Mitch Buchannon telah menjadi kapten, serta masuknya para anggota baru, antara lain Stephanie Holden (Alexandra Paul) sebagai letnan, Matt Brody (David Charvet), C. J. Parker (Pamela Anderson), dan Summer Quinn (Nicole Eggert). Juga ada sersan kepolisian sahabat Mitch, bernama Garner Ellerbee (Gregory Alan Williams) yang telah muncul sejak 1989. Adapun anak kecil dalam foto di atas adalah Hobie Buchannon (Jeremy Jackson), putra dari Mitch (yang pada episode awal diperankan oleh Brandon Call).
Formasi di atas masih tetap seperti formasi sebelumnya, hanya saja ditambah dengan bergabungnya Logan Fowler (Jaason Simmons) dan Caroline Holden (Yasmine Bleeth) sebagai adik Stephanie sejak 1994.
Formasi berikutnya adalah masuknya Cody Madison (David Chokachi) pada 1995 dan Neely Capshaw (Gena Lee Nolin) pada 1996, sedangkan tokoh Matt Brody sudah tidak dimunculkan lagi sejak 1995.
Formasi selanjutnya adalah tahun 1996, dengan masuknya Samantha Thomas (Nancy Valen) sebagai letnan menggantikan Stephanie Holden yang diceritakan meninggal karena kecelakaan laut. Juga muncul penjaga pantai seksi bernama Donna Marco (Donna D’Errico), serta penjaga pantai kulit hitam bernama Jordan Tate (Traci Bingham). Untuk penjaga pantai pria dimunculkan tokoh berdarah Latin bernama Manny Gutierrez (Jose Solano). Anak Mitch yaitu Hobie juga dikisahkan telah menjadi remaja. Sementara pria berkumis dalam foto adalah Michael Newman, seorang penjaga pantai asli yang memerankan dirinya sendiri. Ia muncul sejak awal Baywatch di season pertama sampai season kesepuluh sebagai figuran tetap.
Formasi berikutnya adalah tahun 1997 yang diramaikan dengan munculnya wajah-wajah baru menggantikan C. J. Parker dan Caroline Holden yang mengundurkan diri, antara lain Lani McKenzie (Carmen Electra), April Giminski (Kelly Packard), Skylar Bergman (Marliece Andrada), serta J. D. Darius (Michael Bergin). Hobie Buchannon juga dikisahkan telah resmi menjadi anggota tim Baywatch. Juga dimunculkan tokoh Taylor Walsh (Angelica Bridges) sebagai letnan menggantikan Samantha Thomas.
Formasi terakhir dalam Baywatch California adalah tahun 1998, yaitu selain Mitch Buchannon dan Michael Newman, hanya tersisa J. D. Darius, Cody Madison, dan April Giminski, serta bergabungnya perempuan yang ahli loncat tebing bernama Jessie Owens (Brooke Burns). Kemudian bergabung pula seorang lawan yang menjadi kawan, bernama Alexis Ryker (Mitzi Kapture). Pemeran tokoh ini pernah membintangi serial Silk Stalkings yang juga ditayangkan di Indonesia.
Formasi selanjutnya adalah tim Baywatch Hawaii tahun 1999, di mana Mitch Buchannon dikisahkan sudah menjadi penjaga pantai veteran yang jarang terjun ke lapangan. Sebagai anggota tim adalah J. D. Darius dan Jessie Owens yang melanjutkan season sebelumnya. Juga ada tokoh penjaga pantai dari Australia bernama Allie Resse (Simmone Mackinnon). Untuk penjaga pantai asli Hawaii dimunculkan tokoh Kekoa Tanaka (Stacy Kamano) dan Jason Ioane (Jason Momoa). Sebagai kapten tim adalah Sean Monroe (Jason Brooks). Anggota yang terakhir bergabung adalah Dawn Masterton (Brandy Ladford).
Formasi terakhir adalah tahun 2000, dengan munculnya tokoh bernama Jenna Avid (Krista Allen) yang dikisahkan penuh ambisi ingin menyaingi Sean Monroe, namun akhirnya terlibat kisah asmara dengannya. Anggota berikutnya adalah Leigh Dyer (Brande Roderick). Juga ada dua anggota training center bernama Zack McEwan (Charle Brumbly) dan Carrie Sharpe (Alicia Rickter).
Selain sekuel Baywatch yang berjudul Baywatch Hawaii, juga diciptakan serial pengiring berjudul Baywatch Nights pada 1995 sampai 1997. Serial ini pernah tayang pula di RCTI, yang mengisahkan tokoh Mitch Buchannon bekerja sambilan di malam hari membantu temannya dari kepolisian dalam membongkar kasus-kasus misteri kejahatan. Pada suatu wawancara di acara talkshow televisi, David Hasselhoff pernah ditanya apa perbedaan Baywatch dengan Baywatch Nights. David menjawab, “Dalam Baywatch Nights, kami memakai baju.” Sebuah jawaban singkat yang disambut gelak tawa para penonton.
